• 23 Dec, 2024

Puisi; Tebas

Puisi; Tebas

Ruh masih mengisi raga 

bergerak menuju rasa 

yang kau sambut penuh cinta

 

Terhuyung kesana kemari

menanak beras hingga menjadi nasi

berwajah merah mudah hingga putih pasi

 

Kita sama tapi berbeda

aku tak apa

kita berbeda tapi sama 

aku tak hilang peka

 

Hingga kau tebas ragaku dengan parangmu

dan kau siarkan harga dari setiap kepingku

 

Aku mencintaimu dengan jiwa raga

sebatas ruh yang masih berdiam pada raga

atau mati melepas ruhku ditebas olehmu

 

 

Nazilatul Miladiah 

Wajak 09 Mei 2024

 

Nazilatul Miladiah

Penyair dan Budayawan Muda dari Malang, ia aktifis pendidikan di Tajinan